Rangkuman DevNet Associate Module 3
1️⃣ Konsep Dasar Software Development
Software Development Lifecycle (SDLC)
SDLC adalah kerangka kerja yang menjelaskan tahapan pengembangan perangkat lunak,mulai dari
perencanaan hingga pemeliharaan.
Tahapan umum SDLC:
Planning & Requirements Gathering – Mengidentifikasi kebutuhan pengguna dan tujuan
aplikasi.
Design – Menentukan arsitektur, alur kerja, dan komponen perangkat lunak.
Implementation (Coding) – Pengembang menulis kode sesuai desain.
Testing – Memastikan perangkat lunak bebas bug dan sesuai spesifikasi.
Deployment – Aplikasi diunggah ke lingkungan produksi.
Maintenance – Perbaikan dan pembaruan pasca-rilis.
Model Pengembangan Software
Waterfall – Proses linear, setiap tahap harus selesai sebelum lanjut.
Agile – Fleksibel, berbasis iterasi, fokus pada kolaborasi dan pengiriman cepat.
DevOps – Menggabungkan pengembangan dan operasi agar siklus rilis lebih cepat dan
stabil.
2️⃣ Desain Perangkat Lunak (Software Design Principles)
Modularitas – Memecah aplikasi menjadi bagian-bagian kecil yang dapat digunakan kembali.
Abstraksi & Enkapsulasi – Menyembunyikan detail implementasi agar lebih mudah
dipahami.
Loose Coupling & High Cohesion – Komponen tidak saling bergantung secara ketat, tetapi
setiap modul memiliki tanggung jawab yang jelas.
Scalability & Maintainability – Aplikasi mudah diperluas dan dirawat di masa depan.
Use of APIs – Desain perangkat lunak modern sering mengandalkan API untuk integrasi
antar-sistem.
3️⃣ Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)
Konsep utama OOP:
Class & Object – Cetak biru dan instance objek.
Inheritance – Mewarisi properti dan metode dari class lain.
Polymorphism – Kemampuan fungsi yang sama bekerja dengan cara berbeda.
Encapsulation – Menyembunyikan data agar tidak diakses sembarangan.
OOP membantu membuat software lebih terstruktur, reusable, dan mudah dikembangkan.
4️⃣ Desain API dan Integrasi
RESTful API adalah standar umum untuk komunikasi antar aplikasi menggunakan HTTP.
JSON dan XML digunakan sebagai format pertukaran data.
Prinsip desain API yang baik:
Mudah dipahami dan konsisten.
Menggunakan metode HTTP dengan benar (GET, POST, PUT, DELETE).
Memberikan dokumentasi yang jelas agar developer lain mudah menggunakannya.
5️⃣ Praktik Terbaik (Best Practices)
Version Control (Git) – Untuk melacak perubahan kode dan kolaborasi tim.
Code Review – Meningkatkan kualitas dan keamanan kode melalui pemeriksaan bersama.
Testing (Unit, Integration, End-to-End) – Memastikan fungsi software berjalan sesuai
kebutuhan.
CI/CD (Continuous Integration/Continuous Deployment) – Otomatisasi build, test, dan
deploy agar rilis lebih cepat dan minim kesalahan.
Kesimpulan:
Modul 3 DevNet Associate mengajarkan prinsip fundamental pengembangan dan desain
perangkat lunak, mulai dari siklus hidup pengembangan, pola desain yang baik, OOP, desain
API, hingga praktik terbaik dalam pengembangan modern. Pemahaman modul ini
membantu calon DevNet Associate untuk merancang, membangun, dan memelihara aplikasi
yang efisien, terstruktur, mudah diintegrasikan, serta dapat beradaptasi dengan kebutuhan
teknologi yang terus berkembang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar